Abdul Azis Bustam

Duta Besar Indonesia untuk Papua NuginiMasa jabatan
11 April 1981 – 16 Juli 1982PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Busiri Suryowinoto
Pengganti
Imam Soepomo
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1926-06-06)6 Juni 1926
Mare, Bone, Celebes, Hindia BelandaMeninggal16 Juli 1982(1982-07-16) (umur 56)
Port Moresby, Papua NuginiKarier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1945 – 1982Pangkat Mayor Jenderal TNINRP17556SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Abdul Azis Bustam (6 Juni 1926 – 16 Juli 1982) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dan diplomat dari Indonesia.[1]

Pendidikan

  • SMP dan MULO[2]
  • Seskoad, 1965[3]
  • 1967 – 1968 ke Amerika Serikat mengikuti CCSC Leavonworth[2]
  • 1975 mengikuti Defence Management Course Montherey[2]

Karier militer

  • berjuang di Yogya dengan pangkat Lettu (1945 – 1950)[2]
  • Anggota Resimen Hasanuddin, Brigade II, Kesatuan Reserve Umum (kemudian Brigade 16), Yogyakarta[3]
  • Diperbantukan pada Staf A Angkatan Darat (1950)[3]
  • 1953 tugas di Makassar sebagai Kepala Seksi di Ko Pangkalan Makassar dengan pangkat Kapten.[2]
  • Diperbantukan pada Staf Tentara dan Teritorium VII/Wirabuana[3]
  • Asisten 4/Logsitik Kepala Staf KDM-SST (?-3 Februari 1959)[3]
  • Koplat / masuk pendidikan dengan pangkat Mayor di Bandung (1959)[2]
  • Instruktur Pusdik di Bandung dengan pangkat Letkol (1960-1965)[2]
  • Paban IV/Suad dengan pangkat Kolonel (1966 – 1970)[2]
  • Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin (1968 - 1970)[3]
  • Panglima Kodam XIV/Hasanuddin (1970 - 1973)[3]
  • Komandan Jenderal Komando Pengembangan, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (1973 - 1975)[3]
  • Asisten Teritorial KSAD (1975 - 1977)[3]
  • Asisten Teritorial Departemen Pertahanan dan Keamanan (1977 - 1981)[3]
  • Duta Besar RI untuk Papua Nugini (1981 - 1982)[3]

Kehidupan pribadi

  • Agama: Islam[2]
  • Ayah: Bustam Daeng Masiga[2]
  • Ibu: Halimah[2]
  • Mempunyai seorang istri bernama H. Mudjinah dengan 8 orang anak semuanya putri.[2]

Referensi

  1. ^ Ringkasan riwayat hidup dan riwayat perjuangan anggota MPR RI (1962). MPR RI. Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin. hlm. 262–263.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ a b c d e f g h i j k l Rapi, Ahmad Massiara Daeng (1988). Menyingkap tabir sejarah budaya di Sulawesi Selatan. Lembaga Penelitian & Pelestarian Sejarah dan Budaya Sulawesi Selatan Tomanurung, Yayasan Bhinneka Tunggal Ika. hlm. 329.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b c d e f g h i j k Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 87. ISBN 9789794281000.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)