Alkitab Terjemahan Lama
Alkitab Terjemahan Lama (TL) adalah sebuah versi terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1958 oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Alkitab ini menjadi Alkitab yang dipakai secara umum sebelum akhirnya digantikan oleh Terjemahan Baru pada tahun 1974. Jadi sebenarnya Alkitab Terjemahan Lama ini bukanlah terjemahan yang paling lama, paling tua atau paling asli dalam bahasa Indonesia, sebab sebelumnya sudah ada belasan terjemahan lainnya dalam bahasa Melayu/Indonesia.
Sejarah
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pada tahun 1952 Lembaga Alkitab Belanda (NBG) memulai proyek penerjemahan baru ke dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sementara, Lembaga Alkitab Indonesia yang baru berdiri pada tanggal 9 Februari 1954 memutuskan untuk menerbitkan terbitan darurat pada tahun 1958, yaitu gabungan Perjanjian Lama Klinkert (1879) dan Perjanjian Baru Bode (1938).
Sementara itu, terjemahan baru yang dipersiapkan LAI akhirnya selesai pada tahun 1974 yang kemudian dikenal dengan nama Alkitab Terjemahan Baru. Jadi, walaupun Alkitab ini sekarang dikenal sebagai Alkitab "Terjemahan Lama", tetapi nama itu belum digunakan sebelum Terjemahan Baru muncul pada tahun 1974. Istilah Alkitab "Terjemahan Lama" barulah digunakan mulai tahun 1974 untuk membedakannya dengan Terjemahan Baru.
Selama rentang waktu ketika Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru diterbitkan, terdapat sebuah terjemahan Perjanjian Baru lain yang diterbitkan di Indonesia, bukan oleh LAI, yaitu Perjanjian Baru Bouma, sedangkan proyek penerjemahan Perjanjian Lama Groenen tidak berhasil diselesaikan.
Pranala luar
- Versi: Alkitab Terjemahan Lama
- Sejarah Alkitab Indonesia
Referensi
Pustaka tambahan
- Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 61-64.
- Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 40-46.
- l
- b
- s
Bahasa Melayu | Ruyl (1612, 1629, 1638) Van Hasel & Heurnius (1646, 1651, 1652, 1677) · Brouwerius (1662, 1668) · Valentyn (1677) · Leydekker (1731, 1733, 1758, 1818) · Werndly (1735) · Thomsen (1831) · Emde, Melayu Surabaya (1835) · Veth (1846) · Keasberry (1853, 1862) · Klinkert, Melayu Rendah (1863) · Klinkert, Melayu Tinggi (1870, 1879) · Roskott, Melayu Ambon (1877) · Shellabear (1912) · Shellabear, Melayu Baba (1913) |
---|---|
Bahasa Indonesia dan Melayu modern | Bode (1938) · Terjemahan Lama (1958) · Alkitab Ende (1968) · Terjemahan Baru (1974) · Perjanjian Baharu Berita Baik (1974) · BIS (1985) · Today´s Malay Version (Alkitab Berita Baik)(1987) · Firman Allah Yang Hidup (1989) · Kitab Suci Injil (2000) · Kitab Suci Komunitas Kristiani (2002) · Alkitab yang Terbuka (2014) |
Bahasa-bahasa daerah | Aceh · Bali · Batak Angkola-Mandailing (1991) · Batak Karo (1987) · Batak Toba (1894) · Bugis Makasar (1900) · Dayak Ngaju (1858) · Jawa (1854) · Kambera (1961) · Madura (1994) · Mentawai (1996) · Mori (1948) · Nias (1911) · Pamona (2000) · Sangir (1942) · Siau/Sangihe (1883) · Sunda (1891) · Wewewa (1970) |
Bahasa Melayu | A.C. Ruyl (1600 ke Indonesia) · Bernhard N. J. Roskott (... - 1873) · Daniel Brouwerius (1625 - 1673) · François Valentijn (1666 - 1727) · H.C. Klinkert (1829 - 1913) · Jan van Hasel · Johannes Emde (1744 - 1859) · Justus Heurnius (1587 - 1652) · Melchior Leydekker (1645 - 1701) · William Girdlestone Shellabear (1863 - 1947) |
---|---|
Bahasa Indonesia dan Melayu modern | |
Bahasa-bahasa daerah | A. Schreiber · A.C. Kruyt · A.M. Naiola · Aru Pancana · August Friederich Albert Hardeland · Benjamin Frederick Matthes (1818 - 1908) · C. Leipoldt · C. Schutz · Christiaan Jacobus van der Vlis · Cicilia Waluyo · Clara M.J. Steller · D. Palinggi · E. T. Steller (1834 - 1897) · E.J. van den Berg · F. Bura · F. Kelling · G.J. Grashuis · Goesti Djilantik · Gottlob Brückner (1783 - 1857) · H. van der Veen · Herman Neubronner van der Tuuk · I. Esser · Ince Papu · Izaak Toto · J. Kaboe · J. Tammu · J.A.T. Schwarz · Johann Friedrich Carl Gericke (1799 - 1857) · J.H. Neumann · J.P Esser · Djaulung Wismar Saragih · Johann Friederich Becker · K.G.F. Steller · Louis Onvlee · Ludwich Ernst Denninger · Ludwig Ingwer Nommensen (1834 - 1918) · M. Amtiran · Mas Martadireja · Mas Muhammad Rais · N. Neno · N. Titus · Ngabehi Joyo Pramadi · Nicolaus Adriani (1865 - 1926) · Nikodemus Tomonggong Joyo Negoro · P. Voorhoeve · Peter Hinrich Johannsen · Pieter Jansz (1820 - 1904) · Pieter Middelkoop · R. Roolvink · Rd. Bratanegara · Rd. Gandakusumah · Rd. Ngabehi Joyo Supono · Rd. Panji Puspowilogo · Sierk Coolsma · T.R. Benoefinit · Taco Roorda · Timotheus Marat · Vinzent Lechovic · Wilhelm Heinrich Sundermann |
Lain-lain | João Ferreira de Almeida (1628 - 1691) |