Dadang Wigiarto
17 Februari 2016 – 26 November 2020
Heru Tjahjono (Plh.)
Khofifah Indar Parawansa
Zainal Muhtadien (Pj.)
Yoyok Mulyadi
6 September 2010 – 6 September 2015
Joko Widodo
Ismunarso
Zainal Muhtadien (Pj.)
Pasuruan, Jawa Timur
Situbondo, Jawa Timur
H. Dadang Wigiarto, S.H. (20 Desember 1966 – 26 November 2020) adalah Bupati Situbondo 2 periode yakni 2010–2015[1] dan 2016–2021.
Dadang pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (F-KNU) DPRD Situbondo.[2]
Pada masa kepemimpinannya, Kabupaten Situbondo telah meraih piala Adipura tiga kali.[3] Selain itu, ia mencanangkan car free day Hari Minggu di jalan protokol Kota Situbondo.[4] Kebijakannya yang kontroversial adalah memerintahkan para PNS salat berjemaah dhuhur.[5] Ia adalah suami dari Hj. Ummi Kulsum Dadang Wigiarto, SH.
Pada tanggal 26 November 2020, Dadang Wigiarto meninggal di RSUD Dr. Abdur Rahem, Situbondo, akibat terinfeksi koronavirus.
Referensi
- ^ "Profil Gubernur, Wali kota dan Bupati Indonesia" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-11-10. Diakses tanggal 2013-11-08.
- ^ Ketua DPRD Situbondo Lantik PAW Pengganti Bupati Dadang Wigiarto[pranala nonaktif permanen]
- ^ Situbondo Kembali Raih Piala Adipura Ke III[pranala nonaktif permanen]
- ^ Situbondo Car Free Day
- ^ "PNS Situbondo Diwajibkan Salat Berjemaah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-10. Diakses tanggal 2013-11-08.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Zainal Muhtadien (Pj.) | Bupati Situbondo 17 Februari 2016 - 26 November 2020 | Petahana |
Didahului oleh: Ismunarso | Bupati Situbondo 6 September 2010 - 6 September 2015 | Diteruskan oleh: Zainal Muhtadien (Pj.) |
- l
- b
- s
- Bangkalan: Arief Moelia Edie (pj.)
- Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani
- Blitar: Rini Syarifah
- Bojonegoro: Adriyanto (pj.)
- Bondowoso: Bambang Soekwanto (pj.)
- Gresik: Fandi Akhmad Yani
- Jember: Hendy Siswanto
- Jombang: Sugiat (pj.)
- Kediri: Hanindhito Himawan Pramana
- Lamongan: Yuhronur Efendi
- Lumajang: Indah Wahyuni (pj.)
- Madiun: Tontro Pahlawanto (pj.)
- Magetan: Hergunadi (pj.)
- Malang: Sanusi
- Mojokerto: Ikfina Fahmawati
- Nganjuk: Sri Handoko Taruna (pj.)
- Ngawi: Ony Anwar Harsono
- Pacitan: Indrata Nur Bayuaji
- Pamekasan: Masrukin (pj.)
- Pasuruan: Andriyanto (pj.)
- Ponorogo: Sugiri Sancoko
- Probolinggo: Ugas Irwanto (pj.)
- Sampang: Rudi Arifiyanto (pj.)
- Sidoarjo: Subandi (pj.)
- Situbondo: Karna Suswandi
- Sumenep: Achmad Fauzi
- Trenggalek: Mochamad Nur Arifin
- Tuban: Aditya Halindra Faridzky
- Tulungagung: Heru Suseno (pj.)
- Batu: Dewanti Rumpoko
- Blitar: Santoso
- Kediri: Zanariah (pj.)
- Madiun: Maidi
- Malang: Wahyu Hidayat (pj.)
- Mojokerto: Ika Puspitasari
- Pasuruan: Saifullah Yusuf
- Probolinggo: Nurkholis (pj.)
- Surabaya: Eri Cahyadi
Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s