Kelas sosial pada zaman Romawi kuno
Kelas sosial pada zaman Romawi kuno adalah hierarkial, tetapi terdapat hierarki sosial yang berlebih atau berganda, dan sebuah jabatan relatif dari seseorang dapat lebih tinggi atau lebih rendah ketimbang yang lain.[1] Status bebas lahir bangsa Romawi pada zaman Republik didirikan oleh:
- leluhur (patrisian atau plebeian);
- pangkat sensus (ordo) berdasarkan pada kepentingan kepentingan politik dan kekayaan, dengan pangkat senatorial dan ekuestrian berada di atas warga negara biasa;
- pemberian penghormatan (novus homo atau orang yang membuat dirinya sendiri mendirikan keluarganya sebagai nobilis, "bangsawan", dan kemudian menjadi bangsawan plebeian); dan
- Kewarganegaraan, dimana terdapat kelas dengan berbagai hak dan kepentingan. Orang yan tinggal di luar Roma (seperti municipia atau koloni) mendapatkan kewarganegaraan, tetapi kurang diberi hak memberikan suara (lihat ius Latinum); wanita Romawi bebas lahir adalah warga negara, tetapi tak dapat memberikan suara atau memegang jabatan politik.
Referensi
- ^ Koenraad Verboven, "The Associative Order: Status and Ethos among Roman Businessmen in Late Republic and Early Empire," Athenaeum 95 (2007), p. 861.
- l
- b
- s
Topik Romawi Kuno
- Garis besar
- Lini masa
| |
Kekaisaran |
|
---|
- Sejarah
- Kerajaan
- Republik
- Kekaisaran
- Kekaisaran Akhir
- Senat
- Majelis legislatif (Curiate
- Senturi
- Tributa
- Plebeia)
- Magistratus eksekutif
- SPQR
- Curia
- Forum
- Cursus honorum
- Kolegalitas
- Kaisar
- Legatus
- Dux
- Officium
- Praefektus
- Vicarius
- Vigintisexviri
- Liktor
- Magister militum
- Imperator
- Princeps senatus
- Pontifex Maximus
- Augustus
- Caesar
- Tetrarki
- Optimates
- Populares
- Provinsi
Biasa | |
---|---|
Luar biasa |
|
- Dua Belas Meja
- Mos maiorum
- Kewarganegaraan
- Auktoritas
- Imperium
- Status
- Litigasi
- Batas
- Pendirian
- Struktur
- Kampanye
- Kontrol politik
- Strategi
- Teknik
- Kubu dan perbatasan (castra)
- Teknologi
- Angkatan darat (Legiun
- Taktik infanteri
- Peralatan pribadi
- Teknik pengepungan)
- Angkatan laut (Armada)
- Auksiliari
- Hukuman dan tanda jasa
- Hippika gymnasia
- Pertanian
- Deforestasi
- Perdagangan
- Keuangan
- Mata uang
- Mata uang Republik
- Mata uang Kekaisaran
- Patrician
- Pleb
- Conflict of the Orders
- Secessio plebis
- Ordo ekuestrian
- Gens
- Tributa
- Konvensi penamaan
- Wanita
- Pernikahan
- Adopsi
- Perbudakan
- Bagaudae
- Sejarah
- Aksara
- Versi (Kuno
- Klasik
- Vulgar
- Akhir
- Pertengahan
- Renaisans
- Baru
- Kontemporer
- Eklesiastikal)
- Bahasa Roman
- Apuleius
- Caesar
- Catullus
- Cicero
- Ennius
- Horace
- Juvenal
- Livy
- Lucan
- Lucretius
- Martial
- Ovid
- Petronius
- Plautus
- Plinius yang Tua
- Plinius yang Muda
- Propertius
- Quintilian
- Quintus Curtius Rufus
- Sallust
- Seneca
- Statius
- Suetonius
- Tacitus
- Terence
- Tibullus
- Marcus Terentius Varro
- Virgil
- Vitruvius
lain
- Portal
| ||||
---|---|---|---|---|
Borjuis | Kelas atas | Kelas penguasa | Bangsawan | Kerah putih |
Borjuis pekerja | Kelas menengah atas | Kelas kreatif | Gentry | Kerah biru |
Proletariat | Kelas menengah | Kelas budak | Orang kaya baru/Vulgar | Kerah abu-abu |
Lumpenproletariat | Kelas menengah bawah | Kelas menengah bawahan | Uang lama | Kerah emas |
Petani/Hamba | Kelas pekerja | Kelas bawah | Kelas rendahan | Kerah merah muda |
Tanpa kelas | Kerah hijau |