La Palebbi
La Palebbi (atau La Pabela/La Palebei[1] atau Arung Abdurrahman adalah raja Pagatan yang kedua (1830-1838), menggantikan kedudukan ayahnya, La Pangewa.[2]
Setelah 8 tahun menaiki tahta, kemudian tampuk kerajaan berpindah tangan kepada saudaranya, La Paliweng (1838-1855), sebagai raja ketiga di Kerajaan Pagatan.[2]
Keluarga
Berikut adalah keluarga terdekatnya:[3]
- Ayah - La Pangewa
- Ibu - I Wale' Petta Coa (I Walena Petta Coa[4])
- Saudara - La Paliweng dan Besse'
La Pangewa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ La Palebbi | ♂ La Paliweng | ♀ Besse' | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Lihat juga
- La Pangewa
Referensi
- ^ Rodovid.org. "La Pabela (La Palebei)".
- ^ a b Fokus Batulicin (22 Maret 2011). "Mengupas Asal Muasal Bugis Pagatan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-03. Diakses tanggal 2015-01-13.
- ^ M. Mansyur (2012). "Bab III - Jaringan Diaspora Bugis dan Dinamika Kerajaan Bugis Pagatan Tahun 1842-1900" (PDF).
- ^ Rodovid.org. "I Walena Petta Coa".
- l
- b
- s
Raja-raja Pagatan
Puanna Dekke' (1733-1755) (Pendiri kota Pagatan)
Hasan La Pangewa (1755-1800)
La Palebbi (Arung Abdurrahim) (1830-1838)
La Palliweng (Arung Abdurrahman) (1838-1855)
La Matunru (Arung Abdul Karim) (1855-1863)
La Makkarau (1863-1871)
Arung Abdul Jabbar (1871-1875)
Daeng Mangkau (Ratu Senggeng) (1875-1883)
Andi Tangkung (Petta Ratu) (1883-1893)
Andi Sallo (Arung Abdurrahim) (1893-1908)
Hasan La Pangewa (1755-1800)
La Palebbi (Arung Abdurrahim) (1830-1838)
La Palliweng (Arung Abdurrahman) (1838-1855)
La Matunru (Arung Abdul Karim) (1855-1863)
La Makkarau (1863-1871)
Arung Abdul Jabbar (1871-1875)
Daeng Mangkau (Ratu Senggeng) (1875-1883)
Andi Tangkung (Petta Ratu) (1883-1893)
Andi Sallo (Arung Abdurrahim) (1893-1908)
Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s