Musang bulan

Musang bulan
Status konservasi

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Famili:
Viverridae
Subfamili:
Paradoxurinae
Genus:
Paguma

Gray, 1831
Spesies:
P. larvata
Nama binomial
Paguma larvata
(C. E. H. Smith, 1827)
Habitat Musang galing

Musang bulan / galing / musang bertopeng (Paguma larvata) adalah jenis musang yang berasal dari Asia Timur and Asia Tenggara. Spesies ini diklasifikasikan oleh IUCN pada 2008 sebagai spesies berisiko rendah dikarenakan banyak bermunculan di wilayah yang dilindungi, toleran terhadap modifikasi habitat untuk skala tertentu dan terdistribusi secara luas dengan dugaan populasi besar yang kemungkinannya rendah untuk menurun.[1]

Marga Paguma pertama kali dinamai dan disebutkan oleh John Edward Gray pada tahun 1831. Semua rupa yang disebutkan dianggap sebagai sebuah spesies tunggal.[2]

Baru-baru ini, Musang galing dianggap sebagai kemungkinan vektor penyakit SARS.[3]

Penyebaran & habitat

Musang Bulan ialah musang yang penyebaran paling luas,penyebarannya termasuk Pakistan utara dan Kashmir ke Indochina dan Semenanjung Melayu, Laos, Sumatra(indonesia) meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan(Indonesia), Taiwan, Hainan, terdapat juga di bagian timur dan selatan Cina, dan Kepulauan Andaman dan Nikobar (Nowak, 1999; Veenakumari, 1996; Duckworth, 1998) . Manusia memperkenalkan spesies musang ke pulau-pulau Jepang Honshu dan Shikoku di awal-hingga pertengahan 1900-an (Nowak, 1999). (Duckworth, 1998; Nowak, 1999;. Veenakumari, et al, 1996).

Musang ini dapat ditemukan di hutan tropis, dan terkadang hidup di dekat lingkungan manusia(untuk dibeberapa daerah saja).

Ciri fisik

Ciri – ciri Musang Bulan tidak seperti musang lainnya, postur badannya Tubuh berkisar dari 50 sampai 76 cm panjangnya, dan ekor yang panjang antara 50 dan 64 cm. Telinga panjang sekitar 4 sampai 6 cm. Berat tergantung pada jenis kelamin dan usia, tetapi orang dewasa bervariasi antara 3,6 dan 5 kg. Bulu yang dimiliki nya berwarna orange bercampur dengan coklat (untuk daerah lampung) dan ada yang memiliki bulu berwarna hitam (untuk daerah medan sumatera utara) Perbedaan warna dalam pigmentasi dapat bervariasi dari beberapa nuansa yang lebih gelap dari bulu pada tubuhnya hingga hitam pekat dan dapat mencakup keseluruhan, tidak hanya itu Musang Bulan memiliki motif putih dikepalanya yang menyerupai sepeti topeng .

Topeng tersebut terdiri dari garis putih yang menonjol yang membentang dari hidung hingga kening (kadang-kadang bisa lebih banyak atau lebih besar tetapi ketebalan warnanya telah berkurang) membagi dua topeng hitam yang memanjang lateral ke bagian yang jauh dari pipi dan dahi, melewati telinga, dan bawah bagian belakang leher sebelum berhenti tepat di bawah tulang belikat. Mata dikelilingi oleh bulu putih yang dapat bervariasi dari pudar, garis putus-putus ataupun bercak dengan bentuk yang sempurna. Bibir, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Dalam beberapa jenis, garis-garis putih pada bulu, mirip seperti cambang pada manusia karena bentuk dan tempatnya berupa kurva yang naik dari tenggorokan. Kurva ini memiliki ketebalan yang bervariasi yang merupakan batas dari bercak kecil di pangkal telinga atau bercak besar yang mengelilingi dasar kedua telinga yang berbulu gelap.

Reproduksi

Musang Bulan dapat berkembang biak 2x dalam 1 tahun dan dapat memiliki 1 hingg 4 ekor anak dalam 1x melahirkan,dalam mengurus anaknya sang ibu akan terus menjaga bayi hingga anak berusia 3 bulan dan sudah dapat membuka mata. Pada masa perkawinan sang pejantan akan bersama dengan sang betina untuk beberapa saat hingga sang betina melahirkan.Umur ideal musang untuk melakukan masa perkawinan 11-12bulan,dan musang dapat hidup hingga 22 tahun lamanya

Makanan

Musang termasuk mahluk Omnivora yaitu lebih sering makan buah-buahan, pepaya,pisang,mangga,dll. Terkadang mereka juga makan mahluk hidup lainnya seperti: Tikus, Burung kecil, Serangga, Kadal,serta hewan-hewan kecil lainnya

Aktivitas

Musang adalah Mamalia yang terkadang dapat kita jumpai di daerah tinggal manusia, Musang termasuk bintang arboreal, menghabiskan hidupnya di pepohonan/tinggal di pepohonan),selain itu musang bersifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari mencari makan dan melakukakn aktivitasnya, Musang memiliki pencernaan yang unik, pencernaan musang terlalu singkat sehingga banyak makanan yang tidak tercerna dengan sempurna(dapat dilihat dari kotoran musang), Mereka tidur di siang hari di yang berada di pohon lebih dari 80%,tempat tidur nya terletak 10% dari tinggi pohon yang ditiduri,dan biasanya dekat dengan sumber air, Selama malam-rata, mereka yang aktif sekitar 50% dari waktu dan dapat melakukan perjalanan hingga dua kilometer dalam satu hari.

Cara berkomunikasi

1.Tactile: yaitu dengan cara bersentuhan

2.Chemical: yaitu dengan Bau mereka

3.Combatant: yaitu dengan berkelahi

Untung Rugi

Pentingnya ekonomi untuk manusia ( + ):

Musang diburu untuk diambil bulu mereka dan untuk makanan, dan beberapa penduduk setempat menjaga mereka sebagai hewan peliharaan. Mereka sering digunakan sebagai Ratters(untuk berburu tikus), karena mereka sangat cepat dan mahir membunuh hewan pengerat ini gangguan

Pentingnya ekonomi untuk manusia ( - ):

Berbagai jenis musang juga merusak tanaman buah-buahan petani, dan suka menyerang unggas para peternak, namun walau sering dituduh pemakan ternak kecil, musang jenis ini (Musang Bulan) bukanlah pemakan daging, dalam sedikit kasus mereka menyerang ternak hanya jika habitat di sekitar pemukiman semakin rusak sehingga mempersulit mereka untuk mencari makanan pokok mereka seperti buah-buahan.

Referensi

  1. ^ a b Duckworth, J. W., Wozencraft, C., Kanchanasaka, B. (2008). "Paguma larvata". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.2. International Union for Conservation of Nature. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  2. ^ Pocock, R. I. (1939). The fauna of British India, including Ceylon and Burma. Mammalia. – Volume 1. Taylor and Francis, London. Pp. 415–430.
  3. ^ World Chelonian Trust (2002). Palm Civets (Paguma larvata) and SARS World Chelonian Trust, California

Pranala luar

Wikispecies mempunyai informasi mengenai Paguma.

http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Paguma_larvata/#20020904145700

  • l
  • b
  • s
Spesies Carnivora yang masih hidup
Feliformia (carnivora "mirip kucing")
  • Musang palem afrika (N. binotata)
Prionodon (Linsang asiatik)
  • Musang congkok (P. linsang)
  • Linsang tutul (P. pardicolor)
Felidae (kucing)
Pantherinae
Neofelis
  • Macan dahan sunda (N. diardi)
  • Macan dahan (N. nebulosa)
Panthera
  • Singa (P. leo)
  • Jaguar (P. onca)
  • Macan tutul (P. pardus)
  • Harimau (P. tigris)
  • Macan tutul salju (P. uncia)
Felinae sensu stricto
Garis keturunan
kucing merah
Pardofelis
  • Kucing batu (P. marmorata)
Catopuma
  • Kucing merah (C. badia)
  • Kucing emas asia(C. temminckii)
Garis keturunan
karakal
  • Serval (Leptailurus serval)
Caracal
  • Kucing emas (C. aurata)
  • Karakal (C. caracal)
Leopardus
  • Kucing pampa (L. colocola)
  • Kucing geoffroy (L. geoffroyi)
  • Kodkod (L. guigna)
  • Kucing harimau selatan (L. guttulus)
  • Kucing andes (L. jacobita)
  • Oselot (L. pardalis)
  • Oncilla (L. tigrinus)
  • Margay (L. wiedii)
Lynx
  • Lynx kanada (L. canadensis)
  • Lynx eurasia (L. lynx)
  • Lynx iberia (L. pardinus)
  • Bobcat (L. rufus)
Garis keturunan
puma
Acinonyx
  • Citah (A. jubatus)
  • Jaguarundi (H. yagouaroundi)
Puma
  • Cougar (P. concolor)
Garis keturunan
kucing kuwuk
  • Kucing pallas (O. manul)
Prionailurus
  • Kucing kuwuk (P. bengalensis)
  • Kucing kuwuk sunda (P. javanensis)
  • Kucing tandang (P. planiceps)
  • Kucing totol (P. rubiginosus)
  • Kucing bakau (P. viverrinus)
Felis
  • Kucing gunung tiongkok (F. bieti)
  • Kucing domestik (F. catus)
  • Kucing hutan(F. chaus)
  • Kucing liar afrika (F. lybica)
  • Kucing pasir(F. margarita)
  • Kucing berkaki hitam (F. nigripes)
  • Kucing liar eropa (F. silvestris)
Viverroidea
    • lihat dibawah↓
Viverroidea
Hemigalinae
  • Musang owston (C. owstoni)
  • Musang air (C. bennettii)
  • Musang gunung (D. hosei)
  • Musang belang (H. derbyanus)
Paradoxurinae
  • Binturung (A. binturung)
  • Musang akar (A. trivirgata)
  • Musang sulawesi (M. musschenbroekii)
  • Musang bulan (P. larvata)
Paradoxurus
  • Musang luwak (P. hermaphroditus)
  • Musang cokelat (P. jerdoni)
  • Musang emas (P. zeylonensis)

Viverrinae
sensu lato
Viverrinae
sensu stricto
  • Musang rase (V. indica)
  • Musang afrika (C. civetta)
Viverra
  • Musang tutul-besar malabar (V. civettina)
  • Musang tutul-besar (V. megaspila)
  • Musang tenggalung (V. tangalunga)
  • Musang kesturi (V. zibetha)
Genettinae
Poiana
(African linsangs)
  • Oyan afrika tengah (P. richardsonii)
  • Oyan afrika barat (P. leightoni)
Genetta
(Rabah)
  • Rabah abisinia (G. abyssinica)
  • Rabah angola (G. angolensis)
  • Rabah bourlon (G. bourloni)
  • Rabah serval berjambul (G. cristata)
  • Rabah umum(G. genetta)
  • Rabah johnston (G. johnstoni)
  • Rabah letaba (G. letabae)
  • Rabah tutul-besar (G. maculata)
  • Rabah macan tutul(G. pardina)
  • Rabah air(G. piscivora)
  • Rabah raja (G. poensis)
  • Rabah serval (G. servalina)
  • Rabah hausa (G. thierryi)
  • Rabah tanjung (G. tigrina)
  • Rabah hutan raksasa (G. victoriae)
  • Rabah tutul-kecil afrika selatan(G. felina)
Herpestoidea
    • see below↓
Caniformia (carnivora "mirip anjing")
Canidae (anjing)
Urocyon
  • Rubah kelabu (U. cinereoargenteus)
  • Rubah pulau abu-abu (U. littoralis)
Vulpini
  • Bat-eared fox (Otocyon megalotis)
Nyctereutes
  • Anjing rakun (N. procyonoides)
  • Anjing rakun jepang (N. viverrinus)
Vulpes
(rubah)
  • Rubah benggala (V. bengalensis)
  • Rubah blanford (V. cana)
  • Rubah tanjung (V. chama)
  • Rubah korsak (V. corsac)
  • Rubah tibet (V. ferrilata)
  • Rubah arktik (V. lagopus)
  • Rubah kit (V. macrotis)
  • Rubah pucat (V. pallida)
  • Rubah rüppell (V. rueppelli)
  • Rubah swift (V. velox)
  • Rubah merah (V. vulpes)
  • Rubah fennec (V. zerda)
Canini
(anjing sejati)
Cerdocyonina
(zorro)
  • Serigala bersurai (C. brachyurus)
Speothos
  • Anjing semak (S. venaticus)
  • Anjing telinga-pendek (A. microtis)
  • Rubah pemakan kepiting (C. thous)
Lycalopex
  • Culpeo (L. culpaeus)
  • Rubah darwin (L. fulvipes)
  • Rubah kelabu amerika selatan (L. griseus)
  • Rubah pampa (L. gymnocercus)
  • Rubah sechura (L. sechurae)
  • Rubah beruban (L. vetulus)
Canina
(canid mirip serigala)
Lupulella
  • Jakal loreng-sisi (L. adustus)
  • Jakal punggung-hitam (L. mesomelas)
  • Anjing liar afrika (L. pictus)
  • Ajak (C. alpinus)
Canis
  • Jakal emas (C. aureus)
  • Anjing domestik (C. familiaris)
  • Koyote (C. latrans)
  • Serigala afrika (C. lupaster)
  • Serigala (C. lupus)
  • Serigala timur (C. lycaon)
  • Serigala merah (C. rufus)
  • Serigala etiopia (C. simensis)
Arctoidea
Ursidae
(beruang)
Ailuropoda
  • Panda raksasa (A. melanoleuca)
Tremarctos
  • Beruang berkacamata (T. ornatus)
Ursinae
  • Beruang kungkang (M. ursinus)
  • Beruang madu (H. malayanus)
Ursus
  • Beruang hitam amerika (U. americanus)
  • Beruang cokelat (U. arctos)
  • Beruang kutub (U. maritimus)
  • Beruang hitam asia (U. thibetanus)
Mustelida
Pinnipedia (anjing laut)
    • lihat dibawah↓
Musteloidea
    • lihat dibawah↓
Pinnipedia (anjing laut)
Odobenidae
  • Walrus (Odobenus rosmarus)

Otariidae
(anjing laut bertelinga:
anjing laut bulu,
singa laut)
Callorhinus
  • Anjing laut bulu utara (C. ursinus)
Otariinae
  • Singa laut steller (E. jubatus)
Zalophus
  • Singa laut california (Z. californianus)
  • Singa laut galápagos (Z. wollebaeki)
  • Singa laut amerika selatan (O. flavescens)
Neophoca
  • Singa laut australia (N. cinerea)
  • Singa laut selandia baru (P. hookeri)
Arctocephalus
  • Anjing laut bulu amerika selatan (A. australis)
  • Anjing laut bulu australasia (A. forsteri)
  • Anjing laut bulu galápagos (A. galapagoensis)
  • Anjing laut bulu antarktik (A. gazella)
  • Anjing laut bulu juan fernández (A. philippii)
  • Anjing laut bulu cokelat (A. pusillus)
  • Anjing laut bulu guadalupe (A. townsendi)
  • Anjing laut bulu subantarktik (A. tropicalis)
Phocidae
(Anjing laut nirtelinga
atau anjing laut sejati)
Phocinae
("anjing laut utara")
  • Anjing laut bejanggut (E. barbatus)
  • Anjing laut bertudung (C. cristata)
Phocini
  • Anjing laut harpa(P. groenlandicus)
  • Anjing laut pita (H. fasciata)
  • Anjing laut abu-abu (H. grypus)
Phoca
  • Anjing laut tutul(P. largha)
  • Anjing laut pelabuhan (P. vitulina)
Pusa
  • Anjing laut kaspia (P. caspica)
  • Anjing laut bercincin (P. hispida)
  • Anjing laut baikal (P. sibirica)
Monachinae
("southern seals")
Monachini
(anjing laut rahib)
  • Anjing laut rahib laut tengah (M. monachus)
Neomonachus
  • Anjing laut hawaii (N. schauinslandi)
Mirounga
(anjing laut gajah)
  • Anjing laut gajah utara (M. angustirostris)
  • Anjing laut gajah selatan (M. leonina)
Lobodontini
(anjing laut antarktik)
  • Anjing laut macan tutul (H. leptonyx)
  • Anjing laut weddell(L. weddellii)
  • Anjing laut pemakan kepiting (L. carcinophagus)
  • Anjing laut ross (O. rossi)
Musteloidea
Ailuridae
  • Panda merah (A. fulgens)
Mephitidae
(sigung)
Conepatus
(sigung hidung-babi)
  • Sigung hidung-babi molina (C. chinga)
  • Sigung hidung-babi humboldt (C. humboldtii)
  • Sigung hidung-babi amerika (C. leuconotus)
  • Sigung hidung-babi loreng (C. semistriatus)
Mephitis
  • Sigung bertudung (M. macroura)
  • Sigung loreng (M. mephitis)
Mydaus
([teledu sigung)
  • Teledu sigung sunda (M. javanensis)
  • Teledu sigung palawan (M. marchei)
Spilogale
(sigung tutul)
  • Sigung tutul selatan (S. angustifrons)
  • Sigung tutul barat (S. gracilis)
  • Sigung tutul timur (S. putorius)
  • Sigung tutul kerdil (S. pygmaea)
Procyonidae
  • Kinkajou (Potos flavus)
Bassariscus
  • Ringtail (B. astutus)
  • Cacomistle (B. sumichrasti)
Procyon
(rakun)
  • Rakun pemakan kepiting (P. cancrivorus)
  • Rakun (P. lotor)
  • Rakun cozumel (P. pygmaeus)
Bassaricyon
(olingo)
  • Olingo dataran rendah timur (B. alleni)
  • Olingo utara (B. gabbii)
  • Olingo dataran rendah barat (B. medius)
  • Olinguito (B. neblina)
Nasuina
(koati)
Nasua
  • Koati hidung-putih (N. narica)
  • Koati amerika selatan (N. nasua)
Nasuella
  • Koati gunung timur (N. meridensis)
  • Koati gunung barat (N. olivacea)
Mustelidae
    • lihat dibawah↓
  • Teledu amerika (T. taxus)
Mellivora
  • Teledu madu (M. capensis)
Melinae
(Teledu eurasia)
Arctonyx
  • Babi batang utara (A. albogularis)
  • Babi batang besar (A. collaris)
  • Babi batang sumatra (A. hoevenii)
Meles
  • Teledu jepang (M. anakuma)
  • Teledu kaukasus (M. canescens)
  • Teledu asia (M. leucurus)
  • Teledu eropa (M. meles)
Melogale
(biul)
  • Biul vietnam (M. cucphuongensis)
  • Biul kalimantan (M. everetti)
  • Biul tiongkok (M. moschata)
  • Biul slentek (M. orientalis)
  • Biul burma (M. personata)
  • Biul formosa (M. subaurantiaca)
Guloninae
  • Tayra (Eira barbara)
Pekania
  • Musang ikan (P. pennanti)
Gulo
  • Wolverine (G. gulo)
Martes
(amunin)
  • Amunin amerika (M. americana)
  • Amunin pasifik (M. caurina)
  • Amunin leher-kuning(M. flavigula)
  • Amunin batu (M. foina)
  • Amunin india (M. gwatkinsii)
  • Amunin eropa (M. martes)
  • Amunin jepang (M. melampus)
  • Sable (M. zibellina)
Ictonychinae
Lyncodontini
  • Cerpelai patagonia (L. patagonicus)
Galictis
(grison)
  • Grison kecil (G. cuja)
  • Grison besar (G. vittata)
Ictonychini
(Cerpelai afrika)
Vormela
  • Cerpelai-hitam batu (V. peregusna)
  • Cerpelai-garis afrika (P. albinucha)
Ictonyx
  • Cerpelai-garis sahara (I. libyca)
  • Zorilla (I. striatus)
Lutrinae
(berang-berang)
  • Berang-berang raksasa (P. brasiliensis)
Lontra
  • Berang-berang sungai amerika utara (L. canadensis)
  • Kucing laut (L. felina)
  • Berang-berang neotropis (L. longicaudis)
  • Berang-berang sungai selatan (L. provocax)
Enhydra
  • Berang-berang laut(E. lutris)
  • Berang-berang leher-tutul (H. maculicollis)
Lutra
  • Berang-berang eurasia (L. lutra)
  • Berang-berang sumatra (L. sumatrana)
Lutrogale
  • Berang-berang wregul (L. perspicillata)
Aonyx
  • Berang-berang nircakar afrika (A. capensis)
  • Sero ambrang (A. cinereus)
  • Berang-berang nircakar kongo (A. congicus)
Mustelinae
Neogale
  • Cerpelai amazon (N. africana)
  • Cerpelai kolombia (N. felipei)
  • Cerpelai ekor-panjang (N. frenata)
  • Cerpelai cokelat amerika (N. vison)
Mustela
(cerpelai)
  • Cerpelai-kerdil gigi-tanggal (M. aistoodonnivalis)
  • Cerpelai gunung (M. altaica)
  • Cerpelai ekor-pendek (M. erminea)
  • Cerpelai-hitam padang-rumput (M. eversmannii)
  • Feret (M. furo)
  • Cerpelai ekor-pendek haida (M. haidarum)
  • Cerpelai jepang (M. itatsi)
  • Cerpelai perut-kuning (M. kathiah)
  • Cerpelai coklat eropa (M. lutreola)
  • Cerpelai gunung jawa (M. lutreolina)
  • Cerpelai kaki-hitam (M. nigripes)
  • Cerpelai kecil (M. nivalis)
  • Cerpelai melayu (M. nudipes)
  • European polecat (M. putorius)
  • Cerpelai ekor-pendek amerika (M. richardsonii)
  • Cerpelai siberia (M. sibirica)
  • Cerpelai punggung-garis (M. strigidorsa)
Pengidentifikasi takson