Nama mereka hidup terus turun-temurun
"Nama mereka hidup terus turun-temurun" adalah sebuah frase dari Alkitab, yang berasal dari paruh kedua dari sebuah baris dalam Kitab Sirakh, pasal 44, ayat 14, yang banyak dicantumkan pada monumen-monumen perang sejak Perang Dunia Pertama.
Secara utuh, ayat 44 menyatakan "Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun.". Pasal tersebut dimulai dengan baris "Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya."
Referensi
- His words liveth for evermore, The Guardian, 11 November 2007
- Ecclesiasticus, chapter 44, King James Version
- Acts, chapter 15, King James Version
- Return to Gallipoli: Walking the Battlefields of the Great War, Bruce Scates, p.42-43
- Commemorations: The Politics of National Identity, edited by John R. Gillis, p.153, 162
- The Cambridge Companion to Rudyard Kipling, edited by Howard J. Booth, p.91
- Making Sense of Dying and Death, edited by Andrew Fagan, p.17
- Australia: 'Known unto God' to remain Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine., The Anglican Planet, 15 November 2013