Penyaring Besar


Dalam konteks paradoks Fermi, penyaring besar adalah istilah yang mengacu kepada suatu hal yang mencegah kemunculan peradaban maju yang dapat menyebar di alam semesta, apapun itu bentuknya, baik itu sesuatu yang mencegah proses abiogenesis ataupun yang menghancurkan suatu peradaban sebelum mereka dapat mendirikan koloni di tata surya lain.[1] Konsep ini bermula dari argumen Robin Hanson dalam sebuah artikel yang diterbitkan secara daring pada Agustus 1996 yang menyatakan bahwa ketidakberhasilan dalam menemukan peradaban di luar Bumi di alam semesta yang dapat diamati menunjukkan kemungkinan bahwa ada sesuatu yang salah dengan argumen dari berbagai bidang ilmu bahwa kemunculan kehidupan cerdas adalah suatu hal yang mungkin. Ia mengusulkan keberadaan "Penyaring Besar" yang membuat hanya terdapat sangat sedikit tempat yang memiliki kehidupan cerdas dengan peradaban maju, dan saat ini hanya satu yang telah ditemukan, yaitu peradaban manusia. Pertanyaan adalah di mana posisi manusia saat ini bila dibandingkan dengan "Penyaring Besar". Ada kemungkinan bahwa penyaring ini ada di masa lalu atau mungkin malah di masa depan. Penyaring ini bisa berupa penghalang evolusi kehidupan cerdas atau kemungkinan bahwa peradaban maju akan selalu menghancurkan dirinya sendiri.[2][3]

Dengan ketiadaan bukti adanya peradaban maju di luar Bumi, kemungkinan ada salah satu langkah dari pembentukan bintang hingga keberadaan peradaban maju yang sangat sulit untuk dilalui. Hanson mendeskripsikan sembilan langkah yang harus dilewati untuk mencapai tahap ketika suatu peradaban maju dapat mendirikan koloni di alam semesta (walaupun ia memperingatkan bahwa daftar ini bukanlah daftar yang lengkap):

  1. Tata suryanya harus sesuai (termasuk keberadaan senyawa-senyawa organik dan planet yang dapat dihuni)
  2. Molekul-molekul reproduksi (seperti DNA)
  3. Kehidupan satu-sel yang sederhana (prokariot)
  4. Kehidupan satu-sel yang kompleks (eukariot)
  5. Reproduksi seksual
  6. Kehidupan multiselular
  7. Hewan yang menggunakan alat dengan otak besar
  8. Posisi manusia saat ini
  9. Kolonisasi besar-besaran

Catatan kaki

  1. ^ Overbye, Dennis (August 3, 2015). "The Flip Side of Optimism About Life on Other Planets". New York Times. Diakses tanggal October 29, 2015. 
  2. ^ Hanson, Robin (1998). "The Great Filter — Are We Almost Past It?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-28. 
  3. ^ Bostrom, Nick (May–June 2008). "Where Are They? Why I hope the search for extraterrestrial life finds nothing" (PDF). Technology Review. Massachusetts Institute of Technology: 72–77. 

Bacaan lanjut

  • Bostrom, Nick (Mar 2002). "Existential Risks: Analyzing Human Extinction Scenarios and Related Hazards". Journal of Evolution and Technology. 9. 
  • Ćirković, Milan M.; Vesna Milosevic-Zdjelar (2003). "Extraterrestrial Intelligence and Doomsday: A Critical Assessment of the No-Outsider Requirement" (PDF). Serbian Astronomical Journal (166): 1–11. 
  • Ćirković, Milan M. (2004-08-27). "Permanence - An Adaptationist Solution to Fermi's Paradox?". arΧiv:astro-ph/0408521. 
  • Ćirković, Milan M.; Robert J. Bradbury (Jul 2006). "Galactic Gradients, Postbiological Evolution and the Apparent Failure of SETI". New Astronomy. 11 (8): 628–639. arXiv:astro-ph/0506110 alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2006NewA...11..628C. doi:10.1016/j.newast.2006.04.003. 
  • Ćirković, Milan M. (Jul 2008). "Against the Empire". Journal of the British Interplanetary Society. 61: 246–254. arXiv:0805.1821 alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2008JBIS...61..246C. 
  • Ćirković, Milan M. (2008). "Observation selection effects and global catastrophic risks". Dalam Nick Bostrom,Milan M. Ćirković. Global Catastrophic Risks. Oxford University Press. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link)
  • Dvorsky, George (2007-08-04). "The Fermi Paradox: Back with a vengeance". Sentient Developments. 
  • Hanlon, Michael (2008). Eternity: Our Next Billion Years. Palgrave Macmillan. ISBN 0-230-21931-4.