Pertanian di Mesoamerika

Ragam-ragam jagung

Pertanian di Mesoamerika dapat ditilik kembali ke zaman Arkaik dalam kronologi Mesoamerika (8000–2000 SM).[1] Pada permulaan zaman Arkaik, para pemburu dari kala Pleistosen akhir (50.000–10.000 SM) masih memiliki gaya hidup yang nomaden. Mereka memenuhi penghidupan mereka dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Namun, gaya hidup mereka secara perlahan kemudian berubah dan mereka menjadi kelompok pemburu pengumpul yang menetap di wilayah tertentu untuk membudidayakan tanaman liar. Dengan ini, mereka dapat menyimpan makanan yang berlebih untuk dikonsumsi. Pembudidayaan tanaman mungkin dimulai secara sengaja atau kebetulan. Pembudidayaan secara sengaja dilakukan dengan mengambil tanaman liar ke tempat yang lebih dekat dengan perkemahan mereka atau ke wilayah yang sering didatangi. Pembudidayaan secara kebetulan dapat terjadi ketika biji tanaman tertentu dimakan dan tidak dicerna secara utuh, sehingga tanaman tersebut pun akan tumbuh di tempat tinggal manusia.

Seiring berjalannya waktu, pembudidayaan tanaman menjadi sumber makanan yang penting bagi orang-orang Mesoamerika. Dengan semakin mutakhirnya teknologi pertanian, kelompok pemburu pengumpul tidak lagi menjadi nomaden dan mulai mendirikan permukiman-permukiman besar. Permukiman-permukiman besar ini membutuhkan banyak makanan, sehingga manusia di Mesoamerika menjadi semakin bergantung kepada tanaman yang telah didomestikasi.

Tanaman yang paling penting di Mesoamerika adalah jagung. Tanaman lain yang menjadi makanan pokok adalah labu dan kacang.

Catatan kaki

  1. ^ Coe, Michael D.; Koontz, Rex (2013). Mexico: From the Olmecs to the Aztecs (edisi ke-Seventh). Thames & Hudson. ISBN 978-0-500-29076-7. 

Daftar pustaka

  • Atran, Scott; Lois, Ximena; Ucan Ek', Edilberto (2004). Plants of the Peten Itza Maya. Memoirs of the Museum of Anthropology, 38. Ann Arbor: University of Michigan Museum. 
  • Schlesinger, Victoria (2001). Animals and Plants of the Ancient Maya: A Guide. Juan C. Chab-Medina (illus.), foreword by Carlos Galindo-Leal. Austin: University of Texas Press. 
  • Piperno, Dolores R. (October 2011). "The Origins of Plant Cultivation and Domestication in the New World Tropics: Patterns, Process, and New Developments". Current Anthropology. 52: S453–S470. doi:10.1086/659998. JSTOR 10.1086/659998. 
  • McLeay, P. (January 1980). "Review". Geography. 65: 75. JSTOR 40570293. 
  • Brown, Cecil H. (2010). Staller, John; Carrasco, Michael, ed. Pre-Columbian Foodways. New York: Springer. hlm. 71–100. doi:10.1007/978-1-4419-0471-3_3. ISBN 978-1-4419-0470-6. 
  • Coe, Michael D. (2011). The Maya (edisi ke-Eighth). Thames &Hudson. ISBN 978-0-500-28902-0. 
  • Coe, Sophie D. (1994). America's First Cuisines (edisi ke-First). Austin: University of Texas Press. ISBN 978-0-292-71155-6. 
  • Harrington, S. P. M. 1997. Earliest Agriculture in the New World.
  • Coe, Michael D.; Koontz, Rex (2013). From the Olmecs to the Aztecs (edisi ke-Seventh). Thames & Hudson. ISBN 978-0-500-29076-7. 
  • Iltis, Hugh H. (25 November 1983). "From Teosinte to Maize: the Catastrophic Sexual Transmutation". Science. Lancaster, PA: American Association for the Advancement of Science. 222 (4626): 886–894. doi:10.1126/science.222.4626.886. PMID 17738466. 


  • l
  • b
  • s