Waw an Namus

Waw an Namus di Libya
Waw an Namus
Waw an Namus
GeologiUsia batuanPleistosen[1]Jenis gunungGunung berapi

Waw an Namus (juga dieja dan dikenal sebagai Wau-en-Namus, bahasa Arab: واو الناموس) adalah sebuah gunung berapi di Libya. Baik pada zaman Pleistosen atau Holosen, gunung ini terletak di region Fezzan timur. Asal usul vulkanisme di sana dan di Al Haruj lebih jauh ke utara tidak jelas. Penanggalan radiometrik telah menunjukkan usia sekitar 200.000 tahun yang lalu, namun bukti tidak langsung lainnya menunjukkan pembentukan gunung berapi selama Holosen atau bahkan zaman sejarah.

Waw an Namus dicirikan oleh sebuah kaldera yang dikelilingi oleh celemek tefra gelap, yang memiliki kontras warna yang mencolok dengan medan gurun di daerah Sahara. Sebuah kepundan kecil terletak di barat laut kaldera Waw an Namus. Kaldera itu sendiri mengandung kerucut bara (cinder cone). Beberapa danau kecil dan vegetasi terkait terletak di dalam kaldera.

Nama

Gunung berapi ini juga dikenal sebagai Uaw en Namus,[2] Uau en Namus, Wau-en-Namus,[3] dan Wau Sqair.[4] Nama tersebut berarti "oasis nyamuk", sebuah sebutan kepada danau-danau kecil di sekitarnya[1] dan banyak sekali nyamuk yang ada di Waw an Namus.[4]

Geografi dan geomorfologi

Gunung berapi ini terletak di Sahara, di timur Fezzan dan ditemukan beberapa dekade sebelum tahun 1951.[5] Rute karavan antara Kufra dan Sabha melewati gunung berapi ini.[6] Kubur-kubur telah ditemukan di Waw an Namus.[7] Meskipun oasis itu mungkin dikunjungi oleh para penggembala dan pemburu[8] dan mungkin merupakan sumber bahan baku,[9] tempat itu justru tidak berpenghuni.[6][10] Pemandangan di sekitar Waw an Namus telah digambarkan sebagai "sangat indah".[11]

Referensi

  1. ^ a b c "Waw an Namous". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. 
  2. ^ Bardintzeff et al. 2012, hlm. 1049.
  3. ^ "Waw an Namous". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. , Synonyms & Subfeatures
  4. ^ a b Lautensach & Fischer 1957, hlm. 303.
  5. ^ Richter 1951, hlm. 16.
  6. ^ a b Bernacsek, G. M.; Hughes, J. S.; Hughes, R. H. (1992). A directory of African wetlands. IUCN. hlm. 38. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-15. Diakses tanggal 2018-10-29. 
  7. ^ Knctsch 1950, hlm. 49.
  8. ^ Posnansky, Merrick; McIntosh, Roderick (1976). "New Radiocarbon Dates for Northern and Western Africa". The Journal of African History (dalam bahasa Inggris). 17 (2): 178. doi:10.1017/S0021853700001286. ISSN 1469-5138. 
  9. ^ Castelli, Roberto; Cremaschi, Mauro; Gatto, Maria Carmela; Liverani, Mario; Mori, Lucia (25 October 2005). "A Preliminary Report of Excavations in Fewet, Libyan Sahara"". Journal of African Archaeology (dalam bahasa Inggris). 3 (1): 81. doi:10.3213/1612-1651-10038. ISSN 2191-5784. 
  10. ^ Knctsch 1950, hlm. 50.
  11. ^ Klitzsch 1968, hlm. 587.

Sumber

  • Bardintzeff, Jacques-Marie; Deniel, Catherine; Guillou, Hervé; Platevoet, Bernard; Télouk, Philippe; Oun, Khaled M. (1 June 2012). "Miocene to recent alkaline volcanism between Al Haruj and Waw an Namous (southern Libya)". International Journal of Earth Sciences (dalam bahasa Inggris). 101 (4): 1047–1063. doi:10.1007/s00531-011-0708-5. ISSN 1437-3254. 
  • Hering, Jens (2009). "Beitrag zur Wintervogelwelt Libyens" (PDF). Vogelwarte (dalam bahasa Jerman). 47: 5–22. Diakses tanggal 10 April 2018. 
  • Kanter, Helmuth (1967). "Das Land: Die geographischen Grundlagen". Libyen / Libya. Medizinische Länderkunde / Geomedical Monograph Series (dalam bahasa Jerman). 1. Springer, Berlin, Heidelberg. hlm. 1–29. doi:10.1007/978-3-642-95005-6_1. ISBN 9783642490767. 
  • Klitzsch, Eberhard (1 February 1968). "Der Basaltvulkanismus des Djebel Haroudj Ostfezzan/Libyen". Geologische Rundschau (dalam bahasa Jerman). 57 (2): 585–601. doi:10.1007/BF01821263. ISSN 0016-7835. 
  • Knctsch, Georg (1 March 1950). "Beobachtungen in der libyschen Sahara". Geologische Rundschau (dalam bahasa Jerman). 38 (1): 40–59. doi:10.1007/BF01766571. ISSN 0016-7835. 
  • Lautensach, Hermann; Fischer, Hans Richard. (1957). Kartographische Studien; Haack-Festschrift. Ergänzungsheft Nr. 264 zu Petermanns geographischen Mitteilungen (dalam bahasa Jerman). Gothe: H. Haack. 
  • Miller, C.; Zanetti, A.; Thöni, M.; Konzett, J.; Klötzli, U. (January 2012). "Mafic and silica-rich glasses in mantle xenoliths from Waw an Namus, Libya: Textural and geochemical evidence for peridotite–melt reactions". Lithos (dalam bahasa Inggris). 128-131: 11–26. doi:10.1016/j.lithos.2011.11.004. ISSN 0024-4937. 
  • Pachur, Hans-Joachim; Altmann, Norbert (2006). Die Ostsahara im Spätquartär (dalam bahasa Jerman). Springer. doi:10.1007/978-3-540-47625-2. ISBN 978-3-540-20445-9. 
  • Richter, N. (1 July 1951). "Mondkraterformationen auf der Erde". Geofisica Pura e Applicata (dalam bahasa Jerman). 20 (1): 15–23. doi:10.1007/BF01996887. ISSN 0367-4355. 
  • Scholz, H.; Gabriel, B. (1973). "Neue Florenliste aus der libyschen Sahara (A New List of Plants to the Flora of the Libyan Sahara)". Willdenowia. 7 (1): 169–181. JSTOR 3995521. ((Perlu berlangganan (help)). 
  • Schwabe, G. H.; Simonsen, R. (1961). "Cyanophyceen und Diatomeen aus der Krateroase Wau en-Namus (Fezzan, zentrale Sahara)". Internationale Revue der gesamten Hydrobiologie und Hydrographie (dalam bahasa Jerman). 46 (2): 255–268. doi:10.1002/iroh.19610460207. 

Pranala luar

  • Uau-en-Namus: Un curioso vulcano spento in Libia
  • Willeitner, Joachim (2001). Libyen: Tripolitanien, Syrtebogen, Fezzan und die Kyrenaika (dalam bahasa Jerman). DuMont Reiseverlag. ISBN 9783770148769. 

Media tentang Waw an Namus di Wikimedia Commons