Bahasa Tidong
Bahasa Tidong BPS: 0474 3 Camucones, Tedong, Tidoeng, Tidung, Tiran, Tirones, Tiroon, Zedong | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia, Malaysia | ||||
Wilayah | Kalimantan Utara dan Sabah | ||||
Penutur | 27.000 di Indonesia (SIL, 2007) dan 20.000 di Malaysia (2000) | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-1 | - | ||||
ISO 639-2 | - | ||||
ISO 639-3 | tid – kode inklusifMencakup:ntd – Bahasa Tidung Sesayap (Malaysia)itd – Bahasa Tidung Nunukan (Indonesia) | ||||
Glottolog | tidu1237 [1] | ||||
IETF | tid | ||||
BPS (2010) | 0474 3 | ||||
Portal Bahasa | |||||
L • B • PW | |||||
Pemberitahuan | |
---|---|
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek. | |
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini. | |
11.01, Selasa, 27 Agustus, 2024 (UTC) • hapus singgahan Sebanyak 1.545 artikel belum dinilai | |
Bahasa Tidung atau Tidong adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh Suku Tidung[2] di Kalimantan Utara, Indonesia, dan juga dituturkan di Sabah, Malaysia.[3][4][5][6]
Persebaran tutur
Bahasa Tidung dituturkan di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, bahasa Tidung dituturkan di Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Sementara di Malaysia, bahasa Tidung dituturkan di Sabah. Di sebar tutur bahasa Tidung, penuturnya juga berkonta dengan penutur bahasa lain seperti bahasa Melayu, Punan, Tenggalan, dan bahasa-bahasa lainnya di Sabah.[5]
Dialek
Bahasa Tidung memiliki beberapa dialek.
- Nunukan
- Penchangan
- Sedalir (Salalir, Sadalir, Saralir, Selalir)
- Tidung
- Tarakan (Terakan)
- Sesayap
- Sebuku
Sementara menurut Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada tiga dialek, antara lain:[5]
- Dialek Berusu
- Dialek Sesayap, dan
- Dialek Tagul
Perbandingan bahasa dengan bahasa lain
Bahasa Tidung memiliki perbedaan dengan bahasa-bahasa lainnya di Kalimantan Utara. Pada penghitungan dialektrometri, bahasa Tidung memiliki persentase perbedaan sekitar 90%—92% dengan bahasa-bahasa tersebut, antara lain bahasa Tidung dengan bahasa Long Pulung sebesar 90%; bahasa Lundayeh sebesar 91%; serta bahasa Tenggalan sebesar 92%.[5]
Bahasa Indonesia | Bahasa Tidung | Bahasa Rejang | ||
---|---|---|---|---|
Dialek Rejang Lebong | Dialek Rejang Curup | Dialek Rejang Kepahiang | ||
perut | tinay | tenai | tenei | tenea |
Lihat pula
- Kamus bahasa Indonesia – bahasa Tidung
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tidong". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
- ^ Joshua Project - Tidung Speaking Peoples
- ^ Ethnologue - Tidong language
- ^ (Inggris) Frawley, William (2003). International encyclopedia of linguistics,. 1 (edisi ke-2). Oxford University Press. hlm. 181. ISBN 0195139771. ISBN 978-0-19-513977-8
- ^ a b c d "Bahasa Tidung". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2021.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-14. Diakses tanggal 2023-07-06.
- l
- b
- s
Bahasa-bahasa di Kalimantan * | |
---|---|
|
|
Bahasa-bahasa di Papua * | |
---|---|
|
1 Kreol • 2 Bahasa isyarat • 3 Bahasa isolat • 4 Bahasa Pidgin • 5 Tidak diklasifikasikan
a juga dituturkan di Malaysia dan/ Brunei Darussalam. • b juga dituturkan di Timor Leste, Papua Nugini dan/ negara-negara Oseania lainnya. Italik: Bahasa punah atau bahasa mati. *Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.
Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s