Rumpun bahasa Musi

Musi
WilayahAsia Tenggara Maritim
Penutur
Rumpun bahasa
Lihat sumber templat}}
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Diperdebatkan:
        Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (?)
        • Melayu-Chamik
          • Melayik
            • Musi (rumpun)
              • Musi Hulu
                • Musi
                • Pegagan
                • Rawas
                • Col
              • Palembang–Dataran Rendah
                • Palembang
                • Dataran Rendah
                  • Belide
                  • Lematang Ilir
                  • Penesak
Bentuk awal
  • Tidak dicantumkan (Bahasa induk)
    • Musi
Kode bahasa
ISO 639-3mui
Glottologmusi1243[1]
Lokasi penuturan
Persebaran ragam-ragam rumpun Musi di Sumatera bagian selatan.
Peta bahasa lain
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Tentang artikel
Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.

{{PW Bahasa|importance=|class=}}


Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini.

12.44, Selasa, 27 Agustus, 2024 (UTC) •
hapus singgahan
Sebanyak 1.545 artikel belum dinilai
Artikel ini belum dinilai oleh ProyekWiki Bahasa
Cari artikel bahasa
Cari artikel bahasa
 
Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)
 
Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Artikel bahasa sembarang
Halaman bahasa acak

Rumpun bahasa Musi merupakan sekumpulan ragam-ragam Melayik berkerabat dekat yang dituturkan di wilayah timur dan utara Sumatera Selatan serta sebagian wilayah Bengkulu. Rumpun Musi memiliki tingkat kesalingpahaman internal yang lumayan tinggi, meskipun penuturnya tidak memiliki satu identitas etnis yang padu. Umumnya, penutur ragam-ragam Melayik di kawasan ini akan menyebut ragam yang mereka tuturkan sebagai "bahasa [nama daerah/sungai/suku asal]", terlepas pengelompokannya secara linguistik sebagai bahasa mandiri ataupun dialek.[2]

Klasifikasi

McDowell & Anderbeck (2020) mengklasifikasikan ragam-ragam Musi ke dalam dua kluster dialek utama, yaitu 1) Musi Hulu dan 2) Palembang–Dataran Rendah, yang kemudian terbagi lagi menjadi subkluster serta dialek-dialek dengan ciri khas masing-masing. Pengelompokan ini tidak murni didasarkan pada metode perbandingan yang berusaha merekonstruksi leluhur langsung dari ragam-ragam ini, melainkan metode dialektologis yang sifatnya sinkronis, termasuk di antaranya analisis leksikostatistik, persebaran inovasi fonologis, serta uji kesalingpahaman. Penggolongan ragam-ragamnya adalah sebagai berikut:[2]

Klasifikasi ini diadopsi dengan modifikasi oleh Glottolog dalam versi termutakhir (4.8).[3] Seluruh kode bahasa ISO 639-3 untuk ragam-ragam Musi telah digabungkan ke [mui] pada tahun 2007 oleh Summer Institute of Linguistics, kecuali kode [liw] untuk Col.[2] Kode-kode lama untuk ragam-ragam bahasa Musi ([plm], [lmt], [pen], [rws]) tidak lagi digunakan secara aktif, namun masih memiliki arti yang ditetapkan padanya ketika ditetapkan dalam Standar.

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Musi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
  2. ^ a b c McDowell, Jonathan; Anderbeck, Karl (2020). The Malay Lects of Southern Sumatra. JSEALS Special Publication. 7. University of Hawai'i Press. hdl:10524/52473. 
  3. ^ Hammarström, Sebastian; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin; Bank, ed. (2023). "Music". Glottolog 4.8. Leipzig, Jerman: Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.  Parameter |date-access= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Lebih dari satu parameter |editor-first1= dan |editor-first= yang digunakan (bantuan)
  • l
  • b
  • s
  • flagPortal Indonesia

1 Kreol 2 Bahasa isyarat 3 Bahasa isolat 4 Bahasa Pidgin 5 Tidak diklasifikasikan
a juga dituturkan di Malaysia dan/ Brunei Darussalam. • b juga dituturkan di Timor Leste, Papua Nugini dan/ negara-negara Oseania lainnya. Italik: Bahasa punah atau bahasa mati. *Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.

Lihat pula: Daftar bahasa di Indonesia menurut BPS 2010
Ikon rintisan

Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s